Rabu, 19 November 2008

Am i Stupid....????

Saat ini gue hanya ingin…
mendengar apa yang mau gue dengar…
melihat apa yang gue mau lihat…
merasa apa yang mau gue rasa…

Gue hidup dalam dunia yang gue inginkan.
Dunia yang ideal menurut gue.
Gue autis.

Terserah orang mau bilang apa.

Ini cara gue. Dan ini hidup gue

Bukan berarti gue tidak menghargai semua pendapat
dan nasihat yang diberikan untuk gue.
Gue mendengar semuanya dengan penuh perhatian.
Tapi gue hanya mendengar yang gue mau dengar.

Bukan berarti gue menutup mata dengan fakta yang ada.
Gue melihat semua dengan mata hati gue.
Tapi gue hanya mau melihat apa yang gue mau lihat.

Bukan berarti gue menutup hati atas segala rasa yang melukai gue.
Tapi gue hanya mau merasakan apa yang mau gue rasakan.

Mungkin gue benar-benar bodoh.

Karena gue benar-benar selektif sekarang

Gue hanya mau mendengar, melihat dan merasa semua KEINDAHAN dalam hidup gue.
Tidak ada lagi segala hal buruk yang bisa menyakiti gue.
Gue hanya mencintai keindahan dalam hidup ini.

Mungkin gue manusia selective yang bodoh..
Terserah deh mau dibilang apa…
Ini hidup gue
dan gue hidup dengan cara gue :p

Kamis, 13 November 2008

Hanya aku dan kamu yang mengerti,
mengapa hari itu begitu menyesakkan.

aku tidak ingin sendirian.
tapi tak mampu lagi berharap,
apalagi bergantung pada bayangan.

aku lelah, sayang…
aku lelah Tuhan…

aku letih dengan air mata hari kemarin.
aku ingin menoleh kebelakang
dan menggenggamnya erat
dengan kebahagiaan di masa depan.
masih bisakah, Tuhan?
(jangan jawab aku sekarang, biarkan aku mencarinya perlahan)

Maafkan aku, sayang…
Kuatkan aku, Tuhan…

Senin, 03 November 2008

Love U Bunda,,,,

Wajah itu tampak lelah…
Matanya terpejam rapat…
Keriput di wajahnya tak terlalu kentara
Tetap cantik seperti waktu masih belia.

Aku menciumnya pelan…
Takut membangunkan tidurnya.
Tapi tenyata ia memang sensitif,
Sedikit gerakan saja membuatnya terjaga

Baru pulang?? tanyanya…
Iya, jawab ku sambil merebahkan diri disebelahnya
Udah makan?? Seperti biasanya pertanyaan nya selalu sama setiap malam.
Sedih rasanya aku selalu pulang dalam keadaan lelah, ketika dia telah tertidur.
Banyak cerita yang ingin aku sampaikan,
namur tak tega menggangu tidurnya yang tenang.

Aku memandangi wajah teduh itu.
Kini matanya sudah terpejam lagi.
Nafasnya teratur…tidurnya begitu damai.

Aku mengikuti gerakan nafasnnya...
Membenamkan wajahku dalam dadanya yang hangat.
Ia merengkuhku dalam pelukannya.

Tahukah dia, aku begitu mencintainya…
Walau kadang aku sering membuatnya terluka.
Tahukan dia, aku begitu mengaguminya...
Mengagumi segala kekuatannya yang tercipta dari ketulusan hatinya
Mengagumi keindahan bathinnya dan kepasrahannya kepada Sang Pencipta

Tahukan dia, aku begitu memujanya...
Memuja segala pengorbanan yang ia lakukan tanpa menuntut balas.
Memuja kepandaianya menyimpan segala beban dan kelelahanhanya untuk dirinya sendiri.

Tuhan pasti begitu mencintainya,
sampai ia memberikannya hati yang begitu bersih…
jiwa yang begitu lapang...dan kepasrahan yang begitu dalam...

Hidupnya pasti tak selalu menyenangkan, aku yakin itu.
Namun rasanya ia tak pernah berhenti bersyukur atas segala kehidupan yang dijalaninya.
Senang, susah, bahagia dengan atau tanpa air mata.
Semua dinikmatinya dengan senyum dan doa.

Siapakah yang tega menyakiti hati yang begitu indah ini?
Aku berjanji, sampai sisa hidupku nanti…
tak ada yang akan aku lakukan, selain membuatmu bahagia….