Rabu, 20 Mei 2009

Pengen Tapi Gak Bisa

Pernah gak sih ngerasain,
pas loe dihina-hina,
hanya karena loe punya pendapat berbeda?
Dan loe gak bisa ngebales.

Karena kalau loe bales,
nanti keadaan makin keruh.
Karena kalau loe bales,
tuhan nanti marah.
Karena kalau loe bales,
loe gak ada bedanya sama mereka.

Pernah gak sih ngalemin
di mana loe dipermalukan di depan umum,
dan takdir ketidak sempurnaan loe
digunakan untuk bahan tertawaan?

Pernah gak sih ngerasain
waktu omongan loe dimanipulasi
dan dipakai untuk ngelawan loe?

Pernah gak sih ngalemin
waktu pendapat loe dibelokkan
untuk menyakiti hati loe?

Gue pengen banget membela diri
pengen bilang kalau itu gak bener loh...
maksud aku begini bukan begitu...

Tapi hati kecil gue terus-terusan bilang
"udah diemin aja lah...
nanti juga lewat kok."

Jumat, 15 Mei 2009

Sabtu Malam

Siapa yang bisa ngebayangin gimana perasaan ini bisa terasa

Wajahnya tetap menggelantung di mata ini

Tatapan genitnya

Senyum jailnya

Candanya

Ciumannya

Pelukannya

semuanya masih melekat disini

Begitu sadar,dirinya sedang dihujani dewi cinta

Begitu sadar, dirinya sedang mencintai adam yang tak diijinkan

Begitu sadar, apa yang dilakukannya bukan sesuatu yang benar

Ketika yang dicintainya harus kembali ke asalnya

langsung terjatuh titik air mata hatinya

Ternyata rasanya benar - benar seperti tersayat

KUATKAN AKU CINTA

Rabu, 13 Mei 2009

Cerita Tentang Matahari

Ini hanya cerita tentang seorang teman…
Seorang sahabat…
Sahabat jiwa…
Bernama Matahari…

Teman yang menebarkan terang menembus jari jemari hujan
Ia mengisi hangat di dalam cengkeraman jari jemariku
Menyiram jiwa…
Bahkan jiwa tersepi di ladang-ladang sunyi
Menuangkan asa dan kehangatan di cangkir-cangkir kehidupan

Hidup…
Ia hidup…
Membantu aku untuk hidup…
Dan membantu aku mengecap sejuta rasa kehidupan…

Menggelombang di riak-riak senja…
Menerangi langit yang temaram…
Membagi sinarnya dengan rata…
Membawa hidup untuk semua…

Gone?

Saya sempat kaget waktu terima sms dari seorang teman, yang secara tiba-tiba dengan santainya cerita kalo dia akan segera kawin. Begitu juga yang tertulis di blognya, “I'm GETTIN' married VERY soon! Yiihaa!!!”. Ngga ada cerita dia lagi punya pacar, ngga ada cerita dia lagi dekat sama seseorang, tiba-tiba aja denger kabar bahagia kayak gini. Phewwww…

Menurut dia, seseorang ini hanya seseorang dia kenal di FS, kemudian ketemu, kemudian ngerasa cocok, kemudian ketemu orang tua, kemudian mutusin kawin. Sebuah pertemuan yang singkat, padat dan tentunya bahagia. Senang banget dengar temen yang punya kesempatan ngalamin kejadian bahagia kayak gini dalam hidupnya. Ngga semua orang loh punya kesempatan kayak gini.

Kebayang kan gimana rasanya? Tiba-tiba aja saya ngerasa kangen. Kangen sama perasaan-perasaan saya sendiri yang dulu pernah muncul seperti ini, tapi sayangnya sekarang ngga tau kemana perginya.

Kangen sama perasaan saya, ketika ketemu seseorang yang out-of-nowhere muncul dalam hidup.

Kangen sama perasaan saya, ketika punya seseorang yang bisa ngelengkapin hidup luar dalam.

Kangen sama perasaan saya, ketika hidup tiba-tiba terasa komplit.

Kangen sama perasaan saya, ketika bisa menangis saat sedang bahagia.

Kangen sama perasaan saya, ketika merasa bahagia untuk membuat seseorang bahagia.

Kangen sama perasaan saya, ketika mutusin untuk membagi hidup sama seseorang tanpa merasa ada beban.

Kangen sama perasaan saya, untuk bisa nerima seseorang tanpa harus pikir panjang.

Kangen sama perasaan saya, ketika bisa sayang seseorang tanpa perlu ada suatu alasan.

Kangen sama perasaan saya, ketika mau jalan terseret-seret ketika luka masih terasa basah.

Kangen sama perasaan saya, perasaan yang hilang entah kemana…

Ternyata sulit banget yah, bangun mimpi yang udah hancur berantakan? Ternyata sulit banget untuk munculin lagi perasaan-perasaan kayak gini? Ternyata sulit banget untuk mengingat sesuatu yang pernah dengan sedihnya terlupakan.

Selasa, 05 Mei 2009

Spontan Uhuuuyyy

Ada yang bilang, sebelum melakukan sesuatu hendaknya kita memikirkan baik buruknya.
Dipikirin terus, kalau bisa bikin list tentang negatif dan positifnya tindakan yang akan kita lakukan.
Jangan sampai tidakan yang kita lakukan merugikan diri kita sendiri atau bahkan orang lain.

Jangankan bertindak, untuk sekedar mengucapkan sesuatu pun kadang kita dituntut untuk memikirkan apa yang hendak kita sampaikan/ucapkan.
Apakah kata-kata yang kita sampaikan sudah sepantasnya terucap atau akan menyinggung perasaan seseorang.

Dipikirin lagi,
Memposisikan diri kita menjadi lawan bicara atau obyek dari tindakan kita.

Gimana kalo kita yang diperlakukan seperti itu?
Gimana kalo kita yang mendengar kata-kata itu?

Pantas atau tidak?
Menyakitkan atau tidak?

Pendeknya, kalo gak mau dicubit jangan nyubit. Gitu katanya.

Ada juga yang bilang, kadang kita harus melakukan sesuatu dengan SPONTAN.
Just play it by ear.
Tanpa perlu berpikir panjang tentang apa dan bagaimana.
Tanpa perlu memikirkan baik dan buruknya.
Siapin aja mental, kalo segala yang kita lakukan punya konsekwensi.
Apapun yang kita lakukan atau ucapkan, selalu punya dua kemungkinan,
menyenangkan atau menyesakkan.

Seperti keraguan melepaskan diri dari comfort zone,
karena udah dalam posisi nyaman,
kadang kita mikir segala kemungkinan yang terjadi,
baik dan buruknya melepas comfort zone yang kini kita miliki.

Dan kita berpikir terus.
Berpikir terus.
Sampai sampai semuanya hanya tinggal keinginan.
Tanpa keberanian sedikitpun melakukan dan menerima segala konsekwensinya.
Hanya berpikir.
Tidak maju.
Memang bergerak, tapi hanya tapi jalan ditempat.

Segala ketakutan tentang hal ini dan anu,
terangkum dalam pikiran dan pertanyaan.
Entah siapa yang bisa menjawab segala kebimbangannya.

Padahal hanya butuh tekad untuk nekad.
Bener loh, untuk nekad kadang kita juga mesti punya tekad yang kuat.
Yang paling penting, niat.
NIAT BERTEKAD UNTUK NEKAD!!!

Mungkin umur juga mempengaruhi kita untuk terus (hanya) berpikir
tentang segala tindakan dan baik buruknya tindakan kita.

Mungkin dulu, belasan tahun yang lalu,
kita bisa nekat melakukan apapun tanpa perlu berpikir panjang.
Mau loncat tinggal loncat.
Mau nyebur tinggal nyebur.

Sekarang?
Kita mikir...
Kalo nyebur, basah trus gimana?
Kalo nyebur trus tenggelam gimana?
Kalo loncat, jatuh trus masuk jurang gimana?

Trus mikir lagi..
Mencari jawaban lagi untuk ngisi gimana dan gimananya terus.
Entah sampai kapan dia bisa memuaskan jawabannya sendiri.

Padahal sebenarnya dia tau dan sadar
kalau dia bisa BERENANG dan TIDAK AKAN TENGGELAM...

(((mau nekat kok bingung amat seeeh jooo?))

Jumat, 01 Mei 2009

Mungkin semua salah saya
Mungkin kamu juga salah
(mana mungkin kamu yang salah?)

Mungkin saya bukan orang yang kamu kenal dulu
Mungkin saya memang telah berubah...
Mungkin perubahan ini bukan yang kamu inginkan
Tapi saya sudah berubah...

Mungkin saya tidak bisa berubah,
sekeras apapun kamu berusaha merubah saya
mungkin karena saya yang tidak ingin berubah.

Mungkin saya tidak akan pernah sempurna
Tanpa kamu
atau
Dengan kamu...
Tapi memang saya tidak akan pernah sempurna..
karena saya memang tidak sempurna.

Mungkin kamu merasa semua hanya permainan saya
Mungkin kamu merasa dipermainkan
Karena kamu merasa lebih sakit dari saya?
Mungkinkah saya benar2 sakit dan kamu tidak percaya?

Mungkin saya yang merusak semuanya.
Mungkin kamu juga merusaknya.
Mungkin hanya kamu yang bisa memperbaikinya…


Mungkin kita tidak bisa terlalu banyak berharap

Mungkin saya sudah terlalu kecewa
Mungkin kamu yang lebih kecewa dengan ini semua.

Mungkin kamu lebih baik tanpa saya
Mungkin saya lebih baik tanpa kamu
Mungkin segalanya akan lebih baik tanpa kebencian ini.

Mungkin hari kemarin hanya akan menjadi kenangan
Semua mimpi tak akan jadi kenyataan...
Mungkin tidak akan ada pelangi setelah hujan.
Hanya banjir dan bencana yang akan datang

Mungkin ini terlalu menyakitkan
Mungkin kita harus melupakan
Harus memaafkan...
Menghapus kebencian...

Mungkin kebencian akan hilang...
Karena semua hanya tinggal kenangan….

Mungkin saya akan menyesal…
Mungkin kamu akan menyesal…
Mungkin kita akan menyesal…
(buat apa menyesal? Kalau kamu tidak mau berubah?

Pasti itu yang kamu katakan...)

...terimakasih atas segala yang pernah ada...