Rabu, 31 Maret 2010

O Bama O M G

(Katanya) Kemaren Obama menang pas pemilihan Presiden di Amerika. Di TV keliatan jelas orang-orang di kubu Obama jumpalitan kesenengan. Ampe ada yang nangis sesegukan kesenengan kayak dia yang kepilih jadi presiden.

Ternyata penomena itu nular juga ke Indonesia,he eh, di Jakarta ini.


Trus akhir2 ini gue Liat di tipi RCTI katanya O Bama mao dateng ke Indonesia


Beberapa temen-temen gue ngangkat tangan tinggi-tinggi kesannya bebas dari belenggu (aaaiiihhh.. Belenggguuuu... Hatiku terbelenggu ). Ada yang masang status di YM-nya, “O Bama, I count on you!” Ada yang kemaren pake kaos gambar O Bama, ada yang pake pin O Bama, ada yang bilang, “Gue sih pengen banget dia menang. Paling engga ada 1 anak Indonesia yang akhirnya jadi presiden di Amerika.” Yang lebih parah ada yang bilang gini, “Anak Menteng jadi presiden Amerika. Sesama anak menteng, gue ikutan bangga.“

Ooo… Boleh aja mau komentar tentang O Bama O Papa itu... Tapi ga’ usah so’ kece deh...

Inget! Dia itu bukan orang Indonesia, di sini cuman 2 taun, boooossss... Itu pun masih ‘disinyalir’. Suruh nyebutin propinsi di Indonesia juga pasti engga akan bisa (gue aja engga bisa :p) Dia itu orang Amerika, titik. Ga’ usah asik-asik ngarang mimpi pernah punya andil besar buat membentuk dia, so berjasa udah jadi sahabat setianya dan dengan terpilihnya dia akan ada angin cakep menghembuskan perubahan buat hidup kita semua... PRET!

O Bama menang boleh aja. Secara ya... Ga’ ngaruh juga buat idup gue. Dia menang engga menang, harga cabe kriting tetep diatas 10 ribu sekilo di Giant, suami gue tetep yang itu bukan Afgan (ngarep), gue masih musti bayar pulsa, masih musti menikmati jalan yang bolong-bolong sampai engga tau kapan...(semoga calon bayi gue kuat)

OMG, ga’ usah so’ O Bama deh...

Kamis, 18 Maret 2010

Dunia Milik Perempuan (inpirated by:si emak)

Ternyata sekarang semakin banyak tokoh super hero dari kaum perempuan, ya.
Ya aku lebih suka menyebutnya PEREMPUAN daripada WANITA. Karena bagiku wanita adalah betina yang resik, berbaju bagus, bertangan halus, wangi, jalan berlenggak-lenggok anggun dengan dagu sedikit terangkat ke atas. Mahluk cantik yang rapuh lagi dibalut oleh bermacam adat dan pamali. Wanita harus diam, tenang dan siap menerima persembahan lelaki dalam segala keagungan.

Seperti lagu tempo doeloe yang sering aku dengar di acara TVRI atau program Hari Kartini....


"Wanita dijajah pria sejak dulu ... dijadikan perhiasan sangkar maduuuu........"



Atau setelah di sesuaikan dengan jaman, liriknya berubah seperti ini :


"Wanita dijajah pria sejak dulu ... diberikan perhiasan dan dimaduuuuuwww...."
Hiiyy .... amit-amit jabang monyet!!


Sedangkan perempuan, buat aku sejenis pejuang yang tidak takut menghadapi tantangan hidup. Seberapa kerasnya jalan yang mesti ditempuh, tetap akan dilaluinya dengan berani dan tulus. Perempuan yang sering kali terpaksa melepaskan citranya sebagai mahluk yang cantik, halus dan siap dipamerkan dalam acara-acara penting lelakinya.

Perempuan kerap terlihat di sudut-sudut pasar menjadi buruh angkut, di meja perkantoran dengan berkas setumpuk untuk diselesaikan. Sering kali perempuan juga ditemui sedang menyusuri terminal bis antar kota ... mengedarkan tampah berisi gorengan. Sekali waktu duduk di bangku supir angkot, melarik sapu lidi di antara daun-daun pohon pelindung jalan yang berguguran. Perempuan ada dimana-mana dengan peluh meleleh dilekati debu-debu jalanan.

Kadang perempuan sudah tidak peduli lagi akan tangannya yang kian kasar, bahkan saat kulit halusnya terpanggang matahari.... yang dicarinya adalah sedikit rejeki untuk meneruskan hidup. Sekedar untuk makan, atau agar kebutuhan keluarga dapat tercukupi.


Kemana gerangan para lelaki pergi?
Super hero yang selalu meneriakan egonya.
Kepala keluarga yang (katanya) bertanggung jawab atas nafkah keluarga.
Mahluk perkasa yang (katanya lagi) paling berwenang atas wanita .... (atau juga perempuan?)

Kemana mereka saat titik peluh meluruh di dahi perempuan.
Dimana mereka ketika tangan ini bergetar saat tau rejeki ini tidak mungkin cukup untuk membeli makan seluruh keluarga
Apa yang mereka kerjakan ketika perempuan terpaksa melepaskan segala kecantikan dan keanggunannya untuk dapat sekedar membayar tagihan-tagihan yang tidak mampu diselesaikan para lelakinya


(aku tau, ini tidak berlaku sama untuk setiap orang)

(semoga tidak begitu halnya dengan Lelakiku nanti)

PS:
Ibuku adalah seorang PEREMPUAN
meski tidak berada di jalanan seharian dan tetap tercium wangi buat aku
Ibu memiliki semangat pejuang yang selalu ditularkan kepada aku....
dan aku sangat bangga atas segala pengabdiannya
Pesan Ibu yang selalu aku ingat :
Bagaimanapun ... Perempuan harus tetap bisa mandiri
dan punya penghasilan sendiri



dan setelah melihat banyak kasus yang terjadi .... aku sudah sedikit mengerti apa maksud dari kalimat Ibu
(tenang Ibu ..... anakmu adalah seorang PEREMPUAN .... dan anakmu tidak akan pernah berhenti jadi pejuang)

Selasa, 16 Maret 2010

Selamat Jalan Mas Alex

Hari ini abu-abu. di YM gue ada 2 org dengan status turut berduka cita, meninggalnya @alexabimanyu. Beliau bukan teman saya di YM, tapi sepertinya dia seorang yang baik dan banyak yang sayang dia karena kebaikannya. Tiba-tiba sepupu saya ngebuzz, beritanya singkat. suaminya Mba Dinda Nawangwulan meninggal dunia namanya Alex abimanyu.

Tiba-tiba saya sesak. Alexabimanyu yang tak saya kenal, yang berita kematiannya cukup heboh di YM, Usia Dinda gak terlalu jauh dari usia saya sekarang, sedih membayangkan kesedihan yang menyelimutinya. Sedih membayangkan orang yang menjadi pendamping hidupnya mendahuluinya. Jujur takut membayangkan perasaan Dinda saat itu. Mba, dirimu pasti berkeping-keping. hugs.

Lalu saya menemukan artikel manis yang memuat kisah cinta mereka. Ternyata Mba Dinda pernah menderita kanker sebelum bertemu dengan mas Alex, semua saya baca di www.femina.co.id/issue/issue_detail.asp?id=584&cid=3&views=27. (baca deh)

Seorang laki-laki yang menikahi perempuan dengan 2 kanker amatlah sangat mulia hatinya. Mereka benar-benar pasangan sempurna.
Dan apa yang sudah dipersatukan Allah tidak bisa dipisahkan manusia.
Kecuali kehendakNya.

Rabu, 03 Maret 2010

The Reason

ketika hidup membawamu pada satu titik

dimana
ada berjuta alasan untukmu menangis
dan hanya satu alasan yang bisa membuatmu tersenyum bahagia
dalam ridho-Nya

mana yang akan kau pilih?
untuk menjadi api dalam gelapmu

menjadi
sejuk dalam panasmu

menjadi
mimpi yang mewujud

menjadi
jiwa yang menghidupimu


Hasbunallah wa nikmal wakiil