Rabu, 02 Maret 2011

Bila aku Harus memilih



Anakku..,

bila ibu boleh memilih..,

apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu..,?

maka ibu akan memilih mengandungmu...,

karena dalam mengandungmu..,

ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah...,

sembilan bulan nak... engkau hidup dalgm perut ibu..

engkau ikut kemanapun ibu pergi..

engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena bahagia...

engkaupun menendang seakan meronta dalam rahim ibu...,

ketika engkau merasa tidak nyaman..,

lantaran ibu kecewa dan berurai air mata..

Annaku...

bila boleh ibu memilih...

apakah ibu harus operasi cesar..., atau harus berjuang melahirkanmu...??,

maka ibu akan memilih berjuang melahirkanmu..,

menunggu dari jam ke jam.., menit ke menit..,

saat akan kelahiranmu...,

bagaikan menunggu antrian saat akan memasuki salah satu pintu surga...

karena ibu rasakan kadahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan keluar ke dunia ini..

dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua..

malaikatpun tersenyum...

diantara peluh dan erangan rasa sakit..,

yang tak kan pernah dapat ibu ceritakan pada siapapun...

dan ketika engkau hadir...,

tangismu memecah dunia..

saat itulah.., saat yang paling membahagiakan...,

semua sakit dan derita sirna saat melihatmu yang masih merah...

saat mendengarkan Bapak-mu mengumandangkan adzan...,

kalimat syahadat kebesaran Allah..,

dan... penetapan hati tentang junjungan kita rasulullah saw di telingamu...

anakku...,

bila ibu boleh memilih...,

apakah ibu berdada indah..., atau harus bangun tengah malam untuk menyusui-mu...??

maka ibu kan memilih menyusuimu..,

karena dengan menyusuimu..,

ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan dan tegukkan yang sangat berrharga...

merasakan kehangatn bibir dan badanmu di dada ibu meski ibu dalam kantuk yang teramat sangat...

karena disitu ada rasa yang luar biasa yang tak dirasaka oleh orang lain...

Anakku...

bila ibu boleh memilih..,

antara duduk berlama-lama di ruang rapat.., atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle...??

maka ibu akan memilih bermain puzzle denganmu....

tetapi anakku...

hidup memang pilihan...

jika dengan pilihan ibu.., engkau merasa sepi dan merana...,

maka ma'afkanlah ibu...!!!

ma'afkan ibu.....,

ma'afkan ibu nak....

percayalah nak...,

ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita...,

agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang....

Percayalah nak...,

sepi dan ranamu...,

adalah sebagian duka ibu.....

percayalah nak....

engkau akan selalu menjadi belahan jiwa ibu.....


Tidak ada komentar: