Kamis, 16 Juli 2009

Sebuah Permohonan Maaf

Aku mohon maaf atas mentari yang bersinar terik membakar kulitmu
Aku mohon maaf atas rembulan yang menebar dingin di atas kesendirian
Aku mohon maaf atas air mata mentari yang menetes menjadi debu
Aku mohon maaf atas semesta yang memisahkan mentari dan rembulan

Aku mohon maaf atas mawar merah yang kini menghitam layu
Aku mohon maaf atas kenangan yang telah tertelan waktu
Aku mohon maaf atas kata-kata yang pernah terangkai
Aku mohon maaf atas pudarnya foto usang yang pernah terbingkai

Aku mohon maaf atas terangnya api lilin yang kini telah meredup
Aku mohon maaf atas kebencian yang kini menyala merah
Aku mohon maaf atas jalan yang membuatmu tersesat dalam hidup
Aku mohon maaf atas duka dan kecewa yang menjelma menjadi amarah

Aku mohon maaf atas manisnya gula dan pahitnya kopi
Aku mohon maaf atas angin yang sempat membawa daun pergi
Aku mohon maaf atas kecutnya senyum dan getirnya tawa
Aku mohon maaf atas getaran-getaran yang pernah merasuk jiwa

Aku mohon maaf atas semuanya…

*Terimakasih atas semua keindahan yang pernah tercipta*

Tidak ada komentar: